Serabi Tegal Parang. Kuliner malam berujung ngantuk...

Hari itu kebetulan habis lembur, bawaan stress dan pulang malam pastilah pengen makan lagi a.k.a ngemil. Tadinya sih pengen cari angkringan aja, tapi suamiku bilang ada lapak Serabi baru di Tegal Parang yang buka sampai larut malam. Konon katanya Serabi ini ramai oleh pembeli.

Jadilah aku dan suamiku pergi untuk beli serabi sebelum pulang. Lokasinya di dekat Ratu Salon melewati mampang 8. Dan benar...malam itu saja terlihat banyak pembeli yang sedang menunggu pesanannya. Aku yang pecinta kuliner ini makin penasaran dengan rasanya. Ulala.... 'pasti enak', pikirku....
Akhirnya tiba waktunya memilih mau serabi dengan topping apa. Macamnya memang banyak seperti Serabi Bandung yang terkenal itu. Karena aku pecinta cokelat, akupun memilih cokelat susu dan silverqueen. Sedangkan suamiku memilih jagung keju. Lalu diberilah kami nomor antiran. Wow... pake nomor antrian segala. Hebat yah..
 
Perut sudah lapar dan karena antrian cukup panjang maka akupun sibuk memainkan hp. Lama-lama badan merasa capek dan mbak pembeli di sebelahku mulai tidak sabaran dengan terus berdecak sambil berkali-kali melihat jam. Hingga tak terasa jam menunjukkan pukul 12 malam. Apah?? 2 jam nunggu???

usut punya usut yang bertugas membuat serabi ini ternyata belum lihai. Beberapa kali serabinya gosong atau malah belum matang. Ujung-ujungnya serabi gagal itu dibuang deh...

Belum lagi mas-mas yang bertugas memberi topping juga kurang 'gerecep' dan terlihat kebingungan. Tingkahnya lucu saat sudah meracik topping terus seperti berpikir 'tadi udah kasih susu belum ya?', dan berujun dikasih lagilah susu kental manis ini ke dalam salah satu pesanan,hahahaha....

Intinya manajemen waktu mereka kurang OK. Secara ditengah persiapan pesanan masih sempat minum kopi. Padahal alangkah baiknya kalau adonan itu dimasukkan kedalam tempat masaknya, baru deh minum kopi sambil nunggu tuh Serabinya masak.


Dan tibalah saatnya mencoba rasa serabi ajaib ini. Hm.... rasanya menurutku biasa aja. Gak ada yang spesial.... Matengnya sih pas, lembutnya pas tapi ngga terlalu lembek. Tapi menurut suamiku Serabi jagung kejunya enak.Kalau ditanya mau atau ngga beli lagi? jawabannya pikir-pikir lagi aja...

Yang spesial ya itu... nunggunya lama. But at least, aku sudah merasakan rasa serabi yang dimasak 2 jam ini...

Comments